NEW YORK (Arrahmah.com) – Amnesty International memperingatkan bahwa “ketakutan” dan “penganiayaan” terhadap Muslim di Amerika Serikat terus meningkat setelah seorang pendeta radikal Florida mengancam akan membakar ratusan Al Quran.
Organisasi pengawas HAM cabang AS ini mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah laporan kejahatan yang dilakukan terhadap Muslim dan sentimen anti-Muslim lainnya,” lansir Middle East Online pada Minggu (12/9/2010).
Laporan itu mendaftar kejahatan yang dilakukan, di antaranya penusukan terhadap seorang sopir taksi Muslim di New York belum lama ini, pembakaran sebuah masjid Tennessee yang masih dalam pembangunan, dan pengrusakan sebuah Islamic Center di California, dan ancaman pembakaran Al Quran yang dipublikasikan dengan sangat gencar di Amerika Serikat.
“Kejahatan ini … terus menumbuhkan iklim ketakutan, diskriminasi, dan penganiayaan terhadap umat Islam. Mereka tidak memiliki tempat dalam sebuah masyarakat yang katanya menghargai kebebasan, keadilan, dan kesetaraan,” kata Amnesty.
Organisasi ini mendesak pemerintah AS “untuk mengambil tindakan tegas terhadap serangan yang ditujukan kepada Muslim.
“Di tengah-tengah iklim ketakutan dan maraknya ancaman eksternal, penting bagi pihak berwenang meningkatkan usaha untuk memastikan bahwa siapapun dari masyarakat, baik warga negara sendiri atau bukan, sama-sama dilindungi.” (althaf/arrahmah.com)