JERMAN (Arrahmah.com) – Ada 950 serangan yang dilaporkan terhadap Mslim dan masjid-masjid di Jerman pada 2017, menurut angka baru yang dirilis pemerintah Jerman, sebagaimana dilansir World Bulletin pada Sabtu (3/3/2018).
Setidaknya 33 Muslim terluka dalam serangan-serangan tersebut, termasuk serangan terhadap Muslimah yang memakai jilbab dan serangan terhadap masjid dan lembaga Muslim lainnya, kata Menteri Dalam Negeri Jerman dalam menjawab pertanyaan parlemen.
Kementerian dalam negeri Jerman mencatat setidaknya 60 serangan pada tahun lalu yang menargetkan masjid dan lembaga lainnya milik komunitas Muslim.
Menurut pernyataan menteri tersebut, dalam kebanyakan insiden, pelakunya berasal dari kelompok ekstremis sayap-kanan.
Januari lalu, polisi memulai mendata kejahatan Islamofobia dalam kategori khusus, setlah diminta oleh komunitas Muslim setempat untuk mengambil langkah-langkah serius terhadap meningkatnya jumlah serangan kebencian anti-Muslim.
Populasi Muslim di Jerman adalah terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Jumlah mereka sekitar 4,7 juta orang. 3 juta di antaranya berasal dari Turki. Sebagian besar dari mereka adalah generasi kedua atau ketiga dari keluarga Turki yang bermigrasi ke Jerman paa tahun 196-an dan teritegrasi dengan baik.
Beberapa tahun terakhir, Jerman menyaksikan kenaikan tingkat Islamofobia dan anti-imigran yang dipicu oleh propaganda partai populis dan sayap-kanan, yang telah mengeksploitir isu ketakutan akan krisis-pengungsi dan “terorisme”. (siraaj/arrahma.com)