WASHINGTON (Arrahmah.com) – Jumlah kejahatan kebencian anti-Muslim di AS meningkat 91 persen pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, sebuah kelompok advokasi Muslim terkemuka mengatakan pada Senin (17/7/2017).
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan bahwa peningkatan jumlah kejahatan kebencian tersebut merupakan tahun terburuk bagi insiden anti-Muslim.
Menurut sebuah laporan yang dilansir AA (18/7) jumlah insiden pada semester pertama 2017 juga meningkat sebesar 24 persen pada tahun ini.
“Kampanye pemilihan presiden dan administrasi Trump telah memanfaatkan lapisan kefanatikan dan kebencian yang telah mengakibatkan sasaran kelompok Muslim Amerika dan kelompok minoritas lainnya,” kata Zainab Arain, koordinator Departemen CAIR untuk Memantau dan Memerangi Islamofobia.
“Jika tindakan bias yang mempengaruhi komunitas Muslim Amerika berlanjut seperti sebelumnya, 2017 menjadi salah satu tahun terburuk yang pernah terjadi untuk insiden semacam itu,” lanjutnya. (fath/arrahmah.com)