ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Islamabad akhirnya mengakui untuk pertama kalinya sebuah rahasia umum tentang keberadaan marinir AS yang beroperasi di provinsi Baluchistan, barat laut Pakistan, Press TV melaporkan pada Kamis (13/1/2011).
Pembeberan ini dilakukan dalam pertemuan tertutup komisi pertahanan parlemen Pakistan.
Senator Khurshid Ahmed, salah seorang anggota komisi dan pemimpin Partai Jamaat-e-Islam, menyatakan agar Islamabad segera mengeluarkan marinir Amerika karena keberadaan salah satu lini militer Paman Sam ini hanya menimbulkan ancaman bagi negaranya.
Anggota komisi lainnya yang juga pemimpin Partai Nasional Awami, mitra koalisi partai berkuasa, Partai Rakyat Pakistan (PPP), tampak berhati-hati dalam reaksinya terhadap pengungkapan tersebtu.
November tahun lalu, media Amerika Serikat melaporkan bahwa militer Pakistan memberinya izin bagi tentara AS untuk dipusatkan di Quetta, ibukota provinsi Balochistan yang terletak di perbatasan Afghanistan.
Tewasnya tiga tentara asing dalam sebuah ledakan bom yang terjadi di Lower Dir tahun 2010 menjadi salah satu indikasi kehadiran militer AS di Pakistan.
Kedutaan AS di Islamabad menyatakan personil militernya sedang melakukan pelatihan terhadap pasukan kontra terorisme di area yang bermasalah itu.
Beberapa pejabat AS juga membenarkan keinginan AS untuk memperluas serangan pesawat tanpa awak di barat daya Pakistan, pemerintah Amerika mengklaim tempat itu sebagai tempat persembunyian kempimpinan tertinggi Taliban yang beroperasi di bahwa Dewan Syura Quetta. (althaf/arrahmah.com)