GAZA (Arrahmah.com) – Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza terpaksa ditutup karena kurangnya dana dan karena situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, Wakil Menteri Kesehatan, Dr Yousef Abu Al-Rish Palestina, memperingatkan, sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor (MEMO), Kamis 6/8/2015).
Abu Al-Rish mengatakan bahwa situasi di pusat kesehatan dan rumah sakit telah menjadi “bencana”, dan pelayanan dasar terancam berhenti.
Dia menyalahkan pemerintah persatuan nasional yang telah lepas tanggung jawab terhadap Jalur Gaza, terutama sektor kesehatan.
“Kementerian di Gaza ini mengalami kekurangan biaya pengelolaan dan administrasi yang dibutuhkan untuk menutupi semua kebutuhan sehari-hari. Masalah semakin hari semakin berat.”
Dia mengatakan bahwa masalah terbesar adalah bahwa karyawan belum menerima gaji untuk tahun kedua berturut-turut.
Abu Al-Rish mengecam sikap pemerintah, yang berbasis di Ramallah, yang terus membatasi masuknya obat-obatan dan tenaga medis ke Jalur Gaza.
Dia juga memperingatkan bahwa persediaan obat dasar sudah habis.
(ameera/arrahmah.com)