RIYADH (Arrahmah.com) – Keamanan telah diperketat di Kedutaan Arab Saudi di Irak setelah serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Teheran.
Sebagaimana dilansir oleh Arab News, Selasa (5/12/2015), kedutaan Arab Saudi di Baghdad mengatakan, “Langkah-langkah keamanan semakin ditingkatkan dengan bantuan pemerintah setempat.”
Al-Sabhan mengatakan ini adalah tindakan pencegahan dan membantah laporan bahwa telah terjadi serangan terhadap kedutaan Arab Saudi di Baghdad. Aktivitas di keduataan itu berlangsung seperti biasa. Ada lebih dari 50 orang yang bekerja di kedutaan termasuk diantaranya adalah orang Irak, katanya.
Al-Sabhan adalah duta besar pertama yang ditunjuk di Irak setelah 24 tahun. Arab Saudi sempat menutup kedutaannya di Baghdad pada tahun 1991 setelah rezim Saddam Hussein menyerbu Kuwait. Al-Sabhan adalah mantan atase militer Saudi ke Libanon.
Hubungan antara Arab Saudi dan Irak telah membaik sejak Haider Al-Abadi mengambil alih sebagai perdana menteri pada September 2014.
Ada juga laporan dari Arab Saudi bahwa keamanan di kedutaan besarnya di Libanon juga diperketat. Staf kedutaan telah diberitahu bahwa mereka harus tetap berada dalam ruangan untuk mencegah menjadi target dari para pendukung Iran di Libanon.
(ameera/arrahmah.com)