KHARTOUM (Arrahmah.id) – Kedutaan Besar Arab Saudi dan Bahrain di Sudan telah diserang oleh kelompok bersenjata, di tengah konflik yang sedang berkecamuk di dalam negeri.
Dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, pihaknya mengutuk “sabotase dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa kelompok bersenjata” di kedutaan di Sudan kemarin (7/6/2023), yang mempertaruhkan keselamatan Duta Besar dan staf kedutaan.
Kementerian menyerukan “menghadapi kelompok-kelompok ini yang mencoba merusak keamanan dan stabilitas di Sudan dan rakyatnya”.
Kementerian Luar Negeri Bahrain juga menyatakan bahwa kedutaan dan kediaman Duta Besarnya diserang dan dirusak, yang menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut. Mereka juga menyoroti “kebutuhan untuk menghentikan tindakan kekerasan dan vandalisme di Sudan dan memberikan perlindungan penuh untuk markas besar misi diplomatik dan fasilitas sipil”.
Liga Arab dan Parlemen Arab juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang identitas dan afiliasinya belum terungkap.
Serangan itu terjadi ketika konflik di Sudan terus berkecamuk, setelah meletus pada 15 April antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter atas perselisihan mengenai integrasi RSF ke dalam militer.
Meskipun gencatan senjata disepakati antara tentara dan RSF dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh Saudi bulan lalu, serta perpanjangannya sepekan kemudian, gencatan senjata itu gagal pekan lalu, memupuskan harapan penyelesaian konflik dalam waktu dekat. (zarahamala/arrahmah.id)