NEW ORLEANS (Arrahmah.com) – Pejabat Gedung Putih dari kubu Republik, Newt Gingrich, menyatakan pada Kamis (16/6/2011) bahwa salah satu tindakan pertama yang harus dilakukan presiden terpilih adalah mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke kota tersebut.
Berbicara dalam pertemuan aktivis partai di New Orleans, Gingrich mengutuk tindakan penolakan untuk memindahkan misi diplomatis AS ke Yerusalem dari Tel Aviv. Menurutnya, tindakan penolakan itu merupakan “penghinaan” terhadap sekutu setia AS.
Mantan jubir Gedung Putih itu mengatakan ia akan menandatangani sebuah perintah eksekutif pada hari pertama untuk mewujudkan perubahan.
Undang-undang AS tahun 1995 menetapkan perpindahan tersebut, tapi berturut-turut presiden yang menjabat telah mengabaikan UU tersebut dan melakukan penundaan untuk memindahkan kedutaan.
Pemerintah Presiden Barack Obama menganggap Yerusalem sebagai masalah status akhir yang harus diselesaikan dalam pembicaraan damai yang saat ini macet antara Israel dan Palestina
Sementara, masyarakat internasional tetap tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota dan kota masa depan Israel. (althaf/arrahmah.com)