KAIRO (Arrahmah.com) – Setelah ratusan pemrotes Mesir merobohkan tembok keamanan kedutaan besar Israel di Kairo pada Jumat (9/10/2011), pemerintah Israel memutuskan untuk menarik duta besarnya untuk Mesir, bersama dengan staf Kedutaan lainnya.
Setelah lima penjaga perbatasan Mesir tewas oleh pasukan Israel bulan lalu, pengunjuk rasa berkumpul di luar konsulat Israel di Kairo, dan terus mempertahankan diri setiap hari sejak itu.
Untuk mencegah berulangnya penurunan bendera Israel oleh pengunjuk rasa pada bulan lalu, pasukan keamanan Mesir mendirikan tembok luar konsulat Israel. Tetapi pada Jumat, demonstran menggunakan palu dan besi untuk membuka barikade dan menyerang bangunan.
Seorang demonstran berhasil naik ke puncak gedung dan menurunkan bendera Israel.
Protes di konsulat Israel merupakan serangkaian pawai di alun-alun Tahrir di mana aktivis pro-demokrasi mengecam aksi yang lambat dari reformasi mengikuti diturunkannya mantan diktator Hosni Mubarak pada Februari lalu.
Selama protes dan perjalanan berikutnya ke konsulat Israel, 450 pengunjuk rasa diperkirakan terluka.
Para pejabat AS mendesak otoritas sementara Mesir untuk menegakkan tugas diplomatik dan melindungi konsulat Israel dari kekerasan.
Setelah pemrotes berhasil masuk ke daerah konsulat semalam, membakar beberapa mobil di daerah terdekat, pemerintah Israel membuat keputusan untuk mengeluarkan Duta Besar Yitzhak Levanon beserta keluarganya, dan sebagian besar staf kedutaan dari Mesir. (imemc/rasularasy/arrahmah.com)