Kedutaan Besar AS di Damaskus, Suriah diserang sekelompok orang bersenjata tak dikenal, Selasa (12/9). Dalam aksi serangan itu, tiga pelakunya tewas dan satu orang terluka.
Televisi Suriah menyebutkan, kelompok laki-laki yang melakukan serangan, meneriakan slogan-slogan relijius ketika berusaha mendekati komplek gedung kedutaan AS. Mereka mencoba meledakkan sebuah mobil yang berada di luar gedung kedutaan.
Seorang pejabat Suriah mengatakan bahwa semua diplomat AS selamat. Sementara seorang saksi mata mengatakan, setidaknya satu orang aparat keamanan Suriah terbunuh ketika mencoba mencegah serangan tersebut.
Pasukan keamanan Suriah memblokade wilayah Rawda, setelah aksi tembak menembak terjadi. Karena di distrik ini juga terdapat instalasi keamanan serta tempat tinggal para pejabat tinggi pemerintahan Suriah.
Belum ada keterangan tentang identitas pelaku serangan. Menteri Dalam Negeri Suriah pada stasiun televisi Suriah menyebut serangan itu sebagai ‘operasi teroris’ dan ‘investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap detil peristiwa tersebut.’
Duta besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford menyatakan, serangan tersebut sepertinya bukan sebuah operasi ‘yang mirip dengan mayoritas operasi yang dilakukan Al-Qaidah. Menurutnya, serangan tersebut hanya sebuah operasi yang dilakukan oleh kelompok kecil.
Departemen luar negeri AS membenarkan kalau kantor kedutaan besarnya di Suriah diserang. Tapi mereka mengatakan, serangan itu sudah bisa diatasi. (ln/aljz)