NEW DELHI (Arrahmah.id) – Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi diperkirakan akan menghentikan operasinya pada akhir September, sebuah sumber mengatakan kepada Tolo News, menambahkan bahwa hanya ada satu diplomat yang tersisa di kedutaan dan semua diplomat lainnya telah pergi.
Ada laporan-laporan sebelumnya mengenai konflik di dalam kedutaan Afghanistan di New Delhi.
Sebuah surat yang baru-baru ini bocor ke media mengindikasikan bahwa kedutaan besar Afghanistan di New Delhi menginformasikan kepada Kementerian Luar Negeri India bahwa “karena situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami terpaksa menghentikan semua operasi secara permanen pada akhir September 2023.”
“Keputusan ini berasal dari ketidakmampuan kami untuk mempertahankan fungsi normal karena tidak adanya pertimbangan diplomatik dan dukungan sistematis,” kata surat itu, seperti dilansir Tolo News (29/9/2023).
“Catatan diplomatik berikut ini selama enam bulan terakhir kepada Kementerian Luar Negeri Belanda dengan Nomor: 385, 386, 400, 402, 403, 404, 742, 770, 776, dan 1605 adalah beberapa contoh di mana tidak ada dukungan yang diberikan kepada permintaan yang sah dari kedutaan.”
Sumber di kedutaan besar Afghanistan di New Delhi mengonfirmasi keakuratan surat tersebut kepada Tolo News.
Sementara itu, warga Afghanistan di India mengeluh bahwa penangguhan operasi kedutaan akan menyebabkan masalah serius bagi mereka.
“Setelah publikasi berita penting tentang Afghanistan ini, saya menjadi khawatir. Ada beberapa layanan konsulat termasuk perpanjangan paspor dan saya harap mereka segera diselesaikan,” kata Bahram Ramish, seorang warga Afghanistan di India.
“Ini (pemerintah India) tidak mendukung kedutaan Afghanistan tetapi juga tidak mendukung para pengungsi Afghanistan di India. Penutupan gerbang kedutaan ini menciptakan masalah lain bagi para pengungsi Afghanistan yang berada di India dan juga para pedagang,” kata Nisar Ahmad Shirzai, seorang warga negara Afghanistan di India.
Para analis politik mengatakan bahwa India sedang berusaha untuk memperluas kegiatannya dengan Imarah Islam Afghanistan dan karenanya mengurangi dukungannya kepada kedutaan Afghanistan di New Delhi.
“India ingin menjalin hubungan dengan Taliban dan mereka berkewajiban untuk melakukannya karena para pejabat sebelumnya tidak memiliki otoritas,” kata Wahid Faqiri, analis hubungan internasional. (haninmazaya/arrahmah.id)