KAIRO (Arrahmah.com) – Sedikitnya 11 orang tewas dan 98 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta api tergelincir keluar rel di utara Kairo, Mesir, Ahad (18/4/2021).
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan lebih dari 50 ambulans dikirim ke lokasi untuk menyelamatkan korban luka dari kecelakaan itu.
“Empat gerbong kereta api yang berangkat dari Kairo ke Mansoura tergelincir di dekat stasiun Sandanhour, pada pukul 13.54,” kata otoritas Kereta Api Mesir dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.
Insiden itu terjadi selang sebulan setelah kecelakaan kereta api mematikan dengan 20 korban jiwa.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Khaled Megahed mengatakan para penumpang kebanyakan mengalami luka ringan atau sedang. Hanya beberapa yang kritis.
Kementerian mengatakan 14 orang yang menderita luka ringan telah dipulangkan dari rumah sakit.
Dalam video yang diunggah di media sosial tampak para penumpang yang terluka tersebar di sepanjang jalur kereta api, di samping gerbong kereta yang terbalik.
Tim investigasi juga telah dikirim ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Presiden Abdel-Fattah al-Sisi menugaskan otoritas teknik militer untuk menyelidiki.
Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa masinis dan petugas kereta api lainnya telah ditahan untuk diinterogasi.
Kecelakaan kereta api di Mesir umumnya dikaitkan dengan infrastruktur dan pemeliharaan yang buruk.
Sedikitnya 20 orang tewas dan 199 lainnya luka-luka bulan lalu dalam kecelakaan kereta api di selatan negara itu, menurut jumlah korban resmi terbaru, yang telah direvisi pihak berwenang. (hanoum/arrahmah.com)