BANTUL (Arrahmah.id) – Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Khusus Yogyakarta pada Ahad (6/2/2022).
Bus yang bermuatan 40 orang penumpang diduga menabrak tebing Bukit Bego Bantul Jawa Tengah saat sedang menanjak sehingga bus mengalami kecelakaan.
Kecelakaan bus priwisata itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan diketahui menelan sebanyak 13 korban tewas.
Kecelakaan terjadi diduga akibat bus yang bermuatan sebanyak 47 orang penumpang menabrak tebing Bukit Bego Bantul Jawa Tengah saat menanjak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari saksi yang berhasil selamat yang informasinya didapatkan dari Kasat Lantas Bantul AKP Gunawan Setyabudi, bus diketahui tidak kuat menanjak karena kelebihan muatan.
Kemudian bus menabrak bukit karena melaju di turunan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan sempat oleng.
Diduga kuat ada indikasi bus mengalami rem blong dan sang sopir diketahui berusaha menggunakan persneling gigi untuk menghindari benturan namun tidak berhasil sehingga bus oleng dan menabrak tebing hingga ringsek.
Bus yang harus melalui Jalan Imogiri-Dlingo untuk bisa ke kawasan Parangtritis sempat tidak kuat menanjak di kawasan Bukit Bego karena muatan yang berlebih. Sehingga sebagian penumpang bus sempat turun agar bus bisa menanjak.
Setelah berhasil menanjak penumpang yang turun naik kembali. Setelah itu kondisi jalanan langsung turunan dan diduga kuat rem bus mengalami blong sehingga menabrak tebing.
Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi tersebut menewaskan 13 korban jiwa termasuk sang sopir yang mengendarai bus. Sementara 34 orang penumpang lainnya diketahui mengalami luka-luka dan harus ditangani secara medis.
Berdasarkan pemeriksaan, luka parah di bagian kepala dialami oleh korban kecelakaan yang meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dari Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, sang sopir bernama Ferianto (36) yang mengendarai bus pariwisata tersebut juga ikut menjadi korban tewas. Jenazah sopir bus berada di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Para korban dari kecelakaan bus pariwisata di Bantul yang telah berhasil dievakuasi tersebut kemudian dibawa untuk ditangani secara medis ke tiga rumah sakit yang berbeda yakni Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta (RS PKU), Rumah Sakit Nur Hidayah dan Puskesmas Imogiri Bantul.
Pada pukul 16.00 WIB evakuasi pada seluruh korban berhasil dilakukan.
Korban yang dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta terdapat lima korban yang meninggal dunia dan 11 korban luka-luka.
Sementara di RSUD Panembahan Senopati (RSPS) terdapat tujuh korban yang meninggal dunia dan di RS Nur Hidayah terdapat satu orang yang meninggal dunia.
Para korban meninggal langsung dibawa ke Sukoharjo Jawa Tengah untuk seanjutnya dikembalikan kepada pihak keluarganya masing-masing.
Bus rombongan yang membawa penumpang berpariwisata tersebut berangkat dari Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dan bus melaju di Jalan Raya Imogiri-Dlingo, tepatnya di kawasan Bukit Bego untuk menuju perjalanan ke Parangtritis.
Namun saat bus masih menuju Imogiri kecelakaan tunggal terjadi pada bus beserta penumpang yang ada di dalamnya.
Bus berisi karyawan konveksi Bus pariwisata tersebut diketahui berisi karyawan konveksi atau rombongan family gathering dari salah satu perusahaan konveksi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang hendak melakukan liburan dari perusahaan dengan melakukan wisata ke Parangtritis.
Akibat kecelakaan yang dialami, bagian kanan bus mengalami rusak berat akibat menghantam tebing di sebelah kanan jalan.
(ameera/arrahmah.id)