JAKARTA (Arrahmah.id) – Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Tol Purbaleunyi arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) pukul 15.15 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk pengangkut kardus dan beberapa mobil yang sedang melaju. Akibatnya, lalu lintas di ruas Tol Cipularang arah Jakarta macet hingga KM 96 karena truk dan beberapa kendaraan ringsek.
Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah mengonfirmasi insiden kecelakaan maut tersebut. Ia menyampaikan, sekitar 16 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun itu.
“Telah terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 B (arah jakarta) yang melibatkan kurang lebih 16 kendaraan,” kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/11/2024).
Saat ini pihaknya mengaku sedang melakukan evakuasi korban kecelakaan.
Menurutnya, beberapa korban terjepit di antara kendaraan yang ringsek.
“Untuk korban masih dilakukan evakuasi di tempat kejadian perkara (TKP). Sebagian korban dibawa ke RS Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta,” kata dia.
Belum diketahui dengan pasti kronologi dan penyebab kecelakaan beruntun tersebut.
Namun, Lilik menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadu di jalan yang menurun dengan kondisi cuaca sedang hujan.
“Sementara masih info awal belum. Mohon waktu,” kata Lilik.
Kecelakaan maut itu menyebabkan lalu lintas di Ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta ditutup. Sedangkan untuk jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.
“Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol Cipularang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung,” kata Senior Manager Representative Office 3, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin.
Sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk Kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan. Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
(ameera/arrahmah.id)