RIYADH (Arrahmah.com) – Kecaman meluas atas upaya milisi Syiah Houtsi yang akan menyerang Kota Suci Mekkah di Arab Saudi, Al-Resalah melaporkan.
Pemerintah Saudi mengungkapkan pada Kamis (27/10/2016) bahwa pasukannya berhasil mencegat rudal balistik sejauh 65 kilometer dari kota Mekah.
Rudal itu ditembakkan oleh Syiah Houtsi, katanya.
“Houtsi dan milisi Saleh tidak peduli tentang tempat-tempat suci,” komentar Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir.
Menteri Luar Negeri Yaman yang berada di pengasingan, Abdul-Malik Al-Mikhlafi, menuding Houtsi dan pasukan yang setia kepada presiden yang terguling Ali Abdullah Saleh mencoba untuk memicu perang regional dengan menargetkan kota suci Mekkah.
Menurut Komite Mahkamah Ulama di Arab Saudi, “Menargetkan Makkah dan Madinah adalah kejahatan besar.”
Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk juga mengecam serangan tersebut.
“Serangan ini yang tidak menghormati situs paling suci bagi satu setengah miliar Muslim adalah menghasut perasaan semua Muslim dan menunjukkan rasa tidak hormat kepada situs Islam,” kata Abdel-Latif Al-Zayyani.
Qatar, Bahrain dan Sudan, juga menyuarakan hal serupa. Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut adalah “menghasut” perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Sudan mengatakan bahwa negaranya berdiri membela Arab Saudi, melaporkan Anadolu Agency.
(ameera/arrahmah.com)