HEBRON (Arrahmah.com) – Pada Rabu (3/4/2013), sekitar 4.500 tahanan Palestina di penjara-penjara “Israel” menolak sarapan pagi mereka sebagai bagian dari aksi protes yang diluncurkan menyusul kematian rekan sesama tahanan mereka, Abu Hamdiyeh, yang menderita kanker.
Ribuan tahanan Palestina tersebut meluncurkan aksi mogok makan selama tiga hari menyusul berita meninggalnya Abu Hamdiyeh, yang menderita kanker dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara “Israel”.
Otopsi terhadap jenazah Abu Hamdiyeh yang dijadwalkan pada Rabu (3/4) berlangsung di Institut Kedokteran Forensik di Abu Kabir di Tel Aviv di hadapan seorang pengamat Palestina. Jenazahnya kemudian akan dipulangkan ke Otoritas Palestina untuk dimakamkan.
Pemakaman Abu Hamdiyeh dijadwalkan berlangsung Kamis (4/4) besok di kampung halamannya di Hebron.
Aksi protes segera meletus di Tepi Barat, Al-Quds timur dan di penjara-penjara “Israel” pada hari Selasa setelah tersiar berita kematiannya. Protes lebih ditujukan untuk dapat keluar menghadiri pemakamannya di Hebron.
Pengunjuk rasa dan Otoritas Palestina (PA) menyalahkan “Israel” atas kelalaian medis dan pemerintah “Israel” bertanggung jawab penuh atas kematian Abu Hamdiyeh itu. (banan/arrahmah.com)