JAKARTA (Arrahmah.com) – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sebagaimana dikatakan putranya Abdurrahim sangat mengecam kejadian serangan Thamrin yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dikaim sebagai pihak yang berafiliasi dengan ISIS. Pihak keluarga menyesalkan masih banyak pihak-pihak yang mengaitkan insiden serangan teror Thamrin pada bulan Januari lalu itu dengan ustadz Baasyir.
“Ini ngawur sampai kejadiannya yang terbunuh adalah orang-orang yang tidak bersalah apalagi mereka Muslim,” ujar Abdurrahim yang akrab disapa Iim ini mengutip pernyataan ayah beliau, kepada beberapa wartawan media Islam Senin malam (18/4/2016) di Jakarta, dikutip dari Islampos.com.
Iim menjelaskan bahwa awalnya ayah beliau sama sekali tidak mengetahui ada peristiwa serangan Thamrin, namun setelah diberitahu soal itu ayahnya bereaksi sangat keras menolak dan mengecam.
“Bahkan beliau menyatakan, siapapun yang terlibat dalam peristiwa itu bukan hanya pelaku, harus membayar diyat dan kalau mereka tidak mampu mereka harus puasa kafarah karena mereka telah membunuh orang-orang yang tidak bersalah,” Iim menambahkan.
Lebih lanjut, Iim memastikan bahwa ayahnya sama sekali tidak setuju dan tidak bisa dikait-kaitkan dengan insiden serangan teror Thamrin.
“Soal serangan Thamrin, saya bisa pastikan beliau tidak setuju dan tidak tahu menahu. Setelah beliau tahu serangan itu pun beliau sangat menolaknya,” pungkas Iim.
(azm/arrahmah.com)