WASHINGTON (Arrahmah.com) – Harian Inggris, Guardian, melaporkan bahwa Pihak Gedung Putih harus merevisi cerita tentang penyerbuan yang menewaskan Syaikh Usamah bin Laden di Abbottabad, Pakistan, karena banyak fakta yang berbelok tentang operasi penyerbuan itu.
Keesokan hari setelah operasi penyerbuan, intelijen Pakistan marah karena tidak menerima informasi tentang penyerbuan itu. Mereka datang mengangkut furnitur dan barang-barang lain. Tapi itu tidak mungkin untuk menghapus setiap jejak drama yang menjadi akhir perburuan tersebut.
Apa saja fakta yang dibelokkan dari penyerbuan itu? Berikut data-data dari Guardian:
- Gambaran AS bahwa Syaikh Usamah tinggal di mansion mewah ikut mempengaruhi publik Pakistan, bahwa pimpinan Al Qaeda itu bergelimang kekayaan di akhir hayatnya. Disebut-sebut, rumah persembunyian Syaikh Usamah adalah sebuah mansion dekat markas tentara Pakistan berharga sewa jutaan dolar AS. Faktanya, rumah bertembok tinggi itu jauh dari gambaran itu; setidaknya terlihat dari cat bangunan yang terkelupas dan tak terawat, serta tak ada satupun AC di lantai-lantainya.
- Beberapa jam setelah kematian Syaikh Usamah, para pejabat AS memberitahu bahwa ia melawan dan karenanya ditembak oleh tim khusus AL Amerika Serikat yang menyerbu lantai kedua dan tiga dari tempat persembunyiannya. Fakta itu ternyata bertentangan dengan yang diungkapkan pejabat AS yang mengatakan Syaikh Usamah tidak bersenjata, ditembak di kepala dan dada.
- Rincian lain menyebutkan beliau menggunakan salah seorang istrinya sebagai tameng hidup. Padahal sumber lain mengatakan, istrinya telah terluka di kaki sambil bergegas ke arah pasukan khusus sebelum ia terbunuh.
- Berbagai rincian, bagaimanapun masih tetap tidak jelasr. Para pejabat Amerika mengubah versi awal mereka untuk mengungkapkan bahwa seorang perempuan yang tewas dalam serangan terhadap kompleks itu bukan istri Syaikh Usamah.
Mau berbohong ke seluruh penduduk dunia kok tidak kompak!
Tidak hanya itu, banyak kejanggalan yang patut diperhatikan dalam pernyataan tentanng kematian Syaikh Usamah, diantaranya:
Kejanggalan Pertama, Bisa jadi berita ini merupakan propaganda pertama yang dilakukan Petraeus yang kini menjadi direktur CIA bekerja sama dengan Leon Panetta yang menjabat Menteri Pertahanan AS, untuk melemahkan semangat Mujahidin Afghanistan dan Pakistan. Sehingga mereka membuat berita yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh Osamah.
Kejanggalan Kedua, saat AS mengklaim berhasil menewaskan Syaikh Abu Mus’ab al-Zarqawi, gambar yang memperlihatkan kematiannya dirilis, namun mengapa untuk Syaikh Usamah tidak? Begitupun dengan Syaikh Abu Umar al-Baghdadi.
Foto yang beredar luas yang dilansir sebagai foto jenazah Syaikh Usmah, ternyata hanya sebuah foto editan dengan teknik amatir yang bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.
Kejanggalan Ketiga, kenapa mayatnya di buang ke laut? bukankah mempertontonkannya ke publik lebih masuk akal dari pada menghilangkannya sama sekali di laut? Apakah pihak USA menghindari uji forensik atau sebenarnya mereka tak membuang siapa siapa di laut?
Mengapa jenazah Osama Bin Laden yang menjadi incaran selama 10 tahun itu tidak diperlihatkan ke seluruh dunia, dan pemakamannya dilakukan sembunyi-sembunyi bahkan harus dikebumikan dilaut.
Kejanggalan Keempat, pada tahun 2001 CNN menyebutkan Osama menderita diabetes, tekanan darah rendah dan terluka di kakinya. “Dia kekurangan cairan, dan sakit ginjal.” Kabar meninggalnya Syaikh Usamah pun ditegaskan oleh Presiden Pervez Musharraf, diduga beliau meninggal pada bulan Desember 2001.
Nah kalau sudah pernah ada klaim Syaikh Usamah meninggal, kenapa berita Syahidnya Usamah kembali merebak. Lalu Presiden Pervez Musharraf mengumumkan kematian siapa waktu itu?
Benar-benar kebohongan yang membingungkan!.
Namun jika berita Syaikh Usamah gugur yang dirilis banyak media AS itu adalah hanya propaganda pihak AS saja, lantas mayat siapa yang dikebumikan dilaut itu? Foto siapakah yang disebar luaskan dan diklaim sebagai jenazah Syaikh Usamah Bin Laden? Sungguh kebohongan-kebohongan yang tidak cerdas dan begitu mudah dibongkar. Jadi, hanya begitukah “kehebatan” dan “kecerdasan” para intelegen AS yang dikoar-koarkan dalam serial TV dan film-film Hollywood? (rasularasy/arrahmah.com)