ANDHRA PRADESH (Arrahmah.com) – Setidaknya lima orang tewas dan ratusan lainnya harus dirawat di rumah sakit setempat akibat kebocoran gas di pabrik bahan kimia yang terletak di pantai timur India, kata polisi, pada Kamis (7/5/2020).
“Kami dapat mengkonfirmasi setidaknya lima kematian saat ini. 70 orang yang tengah dirawat di rumah sakit terdekat berada dalam kondisi tidak sadar dan secara keseluruhan 200 hingga 500 penduduk setempat masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Info lebih lanjut akan dikonfirmasi kemudian.,” kata pejabat kepolisian Swaroop Rani di kota pelabuhan Visakhapatnam di negara bagian Andhra Pradesh, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Dia mengatakan insiden itu terjadi di sebuah pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers. Gas bocor berasal dari dua tangki 5.000 ton yang tidak dijaga karena lockdown yang diberlakukan di India sejak akhir Maret.
“Tangki tersebut dibiarkan di sana karena lockdown. Hal itu menyebabkan reaksi kimia, sehingga panas dihasilkan di dalam tangki, dan gas bocor karena itu,” Rani, seorang asisten komisaris, mengatakan kepada kantor berita AFP.
“Kami menerima panggilan darurat dari penduduk desa sekitar pukul 03:30 waktu setempat (22:00 GMT) pagi hari ini. Mereka mengatakan ada beberapa gas di udara,” katanya.
“Kami tiba di sana segera. Orang bisa merasakan gas di udara dan tidak mungkin bagi kami untuk tinggal di sana selama lebih dari beberapa menit. Pekerja penyelamat yang siap mulai bekerja dari sekitar pukul 4.30 pagi (22:30 GMT),” pungkasnya. (rafa/arrahmah.com)