JAKARTA (Arrahmah.com) – Kebiasaan Presiden Joko Widodo (Jokowoi) membagikan sembako di jalan dianggap membuat malu dengan negara tetangga lantaran menggunakan cara amatiran.
Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun mengatakan, sebagai seorang presiden, Jokowi mempunyai kewenangan yang sangat besar untuk memerintahkan bawahannya agar rakyat benar-benar mendapat sembako tepat waktu dan adil.
“Padahal seorang presiden mempunyai kewenangan yang sangat besar untuk memerintahkan jajaran dibawahnya. Gunakan data penduduk yang tepat untuk memastikan bahwa pembagian sembakonya tepat sasaran,” ucap Ubedilah Badrun, Selasa (28/4/2020), sebagaimana dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Ubedilah menilai, langkah Presiden Jokowi yang seperti itu juga menunjukkan bahwa kepala negara telah kehilangan kemampuannya untuk membuat kebijakan yang tepat untuk rakyatnya.
“Sebaiknya Jokowi hentikanlah pola pola seperti itu,” tandasnya.
Bahkan, menurut Ubedilah, tindakan Presiden Jokowi juga akan membuat malu bangsa dihadapan negara-negara lain, khususnya negara tetangga.
“Malu dengan negara tetangga. Sebab kesan yang muncul itu maaf kepala negara cara mengelola negaranya kampungan banget atau amatiran,” pungkas Ubedilah.
(ameera/arrahmah.com)