QALAMOUN (Arrahmah.com) – Tentara boneka Lebanon memutar balikkan fakta peristiwa yang terjadi di kota Arsal, wilayah Lebanon yang berbatasan dengan distrik Qalamoun, propinsi pinggiran Damaskus pada hari Ahad (3/8/2014).
Sebagaimana diberitakan oleh Al-Arabiya dan Reuters, komandan tentara Libanon mengklaim telah kehilangan 10 tentaranya dalam baku tembak dengan kelompok pejuang Suriah, termasuk kelompok Jabhah Nushrah.
Klaim sepihak tersebut disangkal oleh Jabhah Nushrah dan media-media revolusi Suriah. Justru tentara Lebanon-lah yang melakukan bombardir brutal terhadap ribuan pengungsi muslim Suriah di kota Arsal. Bombardir itu telah mengakibatkan puluhan pengungsi muslim Suriah dalam kota Arsal gugur dan cedera.
Puluhan korban gugur dan cedera tersebut didominasi oleh anak-anak kecil dan wanita. Hal itu karena lebih dari dua juta pengungsi muslim Suriah saat ini mendiami kota Arsal dan wilayah-wilayah perbatasan Lebanon – Suriah.
Media-media revolusi Suriah, diantaranya Shada Asy-Syam, melaporkan bahwa tentara Lebanon membombardir pengungsi muslim Suriah dalam kota Arsal sambil meneriakkan slogan-slogan Syiah, “Ya Zaenab…ya Zaenab”.
Bahkan sebuah video pendek yang dirilis oleh radio Sawt Beirut Internasional dan sejumlah media revolusi Suriah menunjukkan diantara para pelaku bombadir biadab tersebut adalah milisi Syiah “Hizbu Iran” Lebanon. Sambil menembakkan artileri berat, para pelaku mengatakan, “Wahai Ali, tembakan meriam ini diatas namakan Sayyidah Zaenab…dari pemuda “Hizbullah” Arsal”.
Hal itu menguatkan pernyataan para aktivis dan media revolusi Suriah bahwa milisi Syiah “Hizbu Iran” dan tentara Lebanon bersekongkol untuk melakukan pembantaian terhadap pengungsi muslim Ahlus Sunnah Suriah di Lebanon.
(muhib al majdi/arrahmah.com)