BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sedikitnya 82 orang tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit yang merawat pasien virus corona di ibu kota Irak, Baghdad.
Lebih dari 100 lainnya terluka dalam kobaran api, yang meletus di rumah sakit Ibn Khatib pada Sabtu malam, lansir BBC (25/4/2021).
Laporan mengatakan kecelakaan telah menyebabkan tangki oksigen meledak, memicu kobaran api.
Video di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api ketika orang-orang yang panik melarikan diri dari gedung.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Ahad (25/4) menangguhkan menteri kesehatan dan memerintahkan penyelidikan atas tragedi tersebut.
Kepala Pertahanan Sipil Irak, Jenderal Kadhim Bohan, mengatakan kebakaran terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit itu, di lantai yang “ditujukan untuk resusitasi paru”.
Sekitar “30 pasien berada di unit perawatan intensif”, yang disediakan untuk kasus paling parah Covid-19 di Baghdad, sumber rumah sakit mengatakan kepada kantor berita AFP.
Api berhasil dikendalikan pada Ahad pagi, kata Pertahanan Sipil Irak.
Pejabat layanan darurat mengatakan banyak pasien meninggal ketika mereka dikeluarkan dari mesin oksigen untuk dievakuasi, sementara yang lain mati lemas karena asap.
“Begitu api mulai menyala, seseorang perlu mematikan pipa pusat otomatis, yang pada dasarnya berarti memutus oksigen dari mereka yang paling membutuhkannya,” Halla Sarraf, direktur Akses Kesehatan Irak, sebuah organisasi non-pemerintah, mengatakan kepada BBC. (haninmazaya/arrahmah.com)