TEHERAN (Arrahmah.id) – Kebakaran hutan yang disebabkan oleh cuaca panas berkobar sebentar di padang rumput di sekitar penjara Evin di Teheran utara, meledakkan ranjau darat di zona keamanan di sekitar fasilitas tersebut pada Jumat (4/8/2023), kata pihak kehakiman Iran.
Kantor berita Mizan milik kehakiman mengatakan bahwa kebakaran yang hanya berlangsung “beberapa menit” itu “segera dapat dikendalikan,” dan tidak ada kerusakan pada fasilitas-fasilitas penjara.
“Api menyebar ke kawasan lindung perbukitan di sekitar penjara Evin dan menyebabkan meledaknya sejumlah ranjau,” kata Mizan. Ia tidak melaporkan adanya korban jiwa atau menjelaskan jenis ranjau yang terlibat.
Penjara tersebut, yang juga dikelilingi oleh kawat berduri beraliran listrik, telah lama menjadi tempat utama untuk menahan para tahanan politik terkemuka Iran, serta orang asing dan warga negara ganda.
Fasilitas yang terletak di kawasan Evin, Teheran, ini juga menahan para “pembangkang” yang ditangkap dalam gelombang kerusuhan yang dipicu oleh kematian seorang perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun, Mahsa Amini, pada September lalu, ketika berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.
Kelompok kampanye Human Rights Watch mengatakan bahwa penjara tersebut telah berkembang selama bertahun-tahun menjadi beberapa bangunan.
Sebuah kebakaran pada Oktober lalu melanda sebuah bagian dari penjara Evin, menewaskan sedikitnya delapan orang.
Suhu panas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada musim panas ini memaksa pemerintah untuk mengumumkan hari Rabu dan Kamis sebagai hari libur nasional.
Banyak kota di Iran selatan telah mengalami hari-hari dengan suhu panas yang luar biasa. Media pemerintah melaporkan suhu udara di kota Ahvaz, Iran selatan, mencapai 123 derajat Celcius. (haninmazaya/arrahmah.id)