SAFED (Arrahmah.id) – Sekitar 130 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke ‘Israel’ utara pada Jumat pagi (20/9/2024), menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah Safed.
Radio Angkatan Darat ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa sekitar 130 roket diluncurkan ke ‘Israel’ utara pada Jumat (20/9), beberapa di antaranya berhasil dicegat.
#BREAKING Over 130 rockets have been launched in the past hour towards northern Israeli communities from southern Lebanon.
Heavy barrages have been fired from southern Lebanon at northern communities in the last hour. At 1:00 PM, around 60 rockets were launched towards the Safed… pic.twitter.com/i55q9bwWo6
— NewsPoint (@HaberNoktam) September 20, 2024
Sementara itu, Channel 12 ‘Israel’ melaporkan bahwa tim pemadam kebakaran dan penyelamat dikirim ke beberapa lokasi di Safed setelah kebakaran terjadi sementara Al-Mayadeen melaporkan, mengutip media ‘Israel’, bahwa petugas pemadam kebakaran tidak diizinkan memadamkan api di Safed karena takut akan rudal tambahan.
Militer ‘Israel’ menyatakan bahwa roket diluncurkan dalam dua gelombang, menargetkan Safed di Galilea Atas dan Dataran Tinggi Golan utara.
Pemadaman listrik dilaporkan di beberapa wilayah Safed akibat tembakan roket.
Seorang warga ‘Israel’ dilaporkan terluka ketika mobilnya rusak selama intersepsi rudal di Dataran Tinggi Golan.
Gerakan Hizbullah di Lebanon mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap lokasi Matla ‘Israel’ di wilayah Galilee Finger, serta mengebom markas pertahanan udara dan rudal di barak Kela dengan roket Katyusha.
Kelompok itu juga menyatakan telah menyerang markas Brigade Lapis Baja ke-188 Divisi ke-36 di barak Al-Aliqa dengan roket Katyusha tambahan.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pesawat Israel menyerang kota Taybeh, Aitaroun, Adaisseh, Mays al-Jabal, dan Kfar Kila di Lebanon selatan pada Jumat pagi.
Rumah Rusak
Di Metulla, surat kabar ‘Israel’ Israel Hayom melaporkan bahwa sekitar 50 rumah rusak dari Kamis pagi hingga Jumat (20/9) akibat tembakan dari Lebanon.
⚡️Yedioth Ahronoth: Four firefighting teams have been working for over two hours to extinguish fires that broke out in Metula following shelling from southern Lebanon. pic.twitter.com/cT3EkGzABL
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) September 19, 2024
Menurut Al-Jazeera, sejak baku tembak dimulai pada 8 Oktober, 300 rumah di Metula – setengah dari jumlah penduduk kota itu – telah rusak.
Sejak dimulainya perang ‘Israel’ di Gaza, pada 7 Oktober, Hizbullah Lebanon telah terlibat secara langsung, tetapi relatif dalam cara yang terbatas dalam perang melawan pendudukan ‘Israel’.
Menurut sumber Hizbullah, gerakan tersebut telah melancarkan 1.194 operasi militer dalam 250 hari pertama perang, menewaskan dan melukai lebih dari 2.000 tentara ‘Israel’.
‘Israel’ telah menduduki sebagian Lebanon selama puluhan tahun dan baru meninggalkan negara itu pada 2000, menyusul perlawanan keras warga Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah.
‘Israel’ berupaya menduduki kembali Lebanon pada 2006 tetapi gagal dalam apa yang dianggap Lebanon sebagai kemenangan besar melawan ‘Israel’.
Namun, ‘Israel’ terus menduduki sebagian Lebanon, yaitu wilayah Sheeba Farms.
Hizbullah telah berjanji untuk merebut kembali setiap inci wilayah Lebanon yang telah diduduki oleh ‘Israel’, bertentangan dengan hukum internasional. (zarahamala/arrahmah.id)