KAIRO (Arrahmah.com) – Kebakaran di pabrik garmen dekat Kairo pada Kamis (11/3/2021) menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 24 lainnya, kata para pejabat, insiden terbaru di Mesir di mana standar keselamatan dan peraturan kebakaran tidak ditegakkan dengan baik.
Penyebab kebakaran, yang melanda pabrik berlantai empat di Obour, sebuah distrik terpencil di wilayah yang lebih luas di sekitar ibu kota Mesir, tidak segera diketahui, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah, lansir AP.
Lima belas kendaraan pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian untuk memadamkan api sementara ambulans mengangkut korban ke rumah sakit terdekat, kata pernyataan itu. Ia menambahkan bahwa tim ahli sedang menyelidiki kerusakan dan mencoba menilai dampak kebakaran yang mungkin terjadi pada salah satu bangunan yang berdekatan di daerah tersebut.
Saat asap abu-abu tebal membubung dari gedung, petugas pemadam kebakaran dan mobil polisi menutup lokasi tersebut, sehingga tidak dapat diakses oleh kru televisi.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang segera tersedia.
Kebakaran pabrik, serta kebakaran di tempat lain, biasa terjadi di Mesir, karena lemahnya penegakan industri dan langkah-langkah keamanan lainnya.
Bulan lalu, sebuah gedung apartemen tiga belas lantai di Kairo terbakar setelah kebakaran meletus di pabrik kulit yang tidak memiliki izin yang menempati tiga lantai gedung. Petugas pemadam kebakaran berjuang selama hampir satu hari untuk memadamkan api di tengah kekhawatiran bahwa bangunan itu akan runtuh.
Api tersebut akhirnya merusak fondasi bangunan, yang akhirnya memaksa pemerintah kota untuk menghancurkannya.
Dan Desember lalu, unit perawatan intensif di rumah sakit swasta, juga di Obour, menewaskan tujuh pasien virus corona. Pada saat itu, harian Al-Ahram yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa penyelidikan awal menyalahkan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.
Kebakaran serupa meletus di bangsal virus corona di sebuah rumah sakit swasta di kota Mediterania, Alexandria, Juni lalu, juga menewaskan tujuh pasien. Terjadi kebakaran lagi pada bulan Mei di pusat isolasi virus corona di Kairo yang tidak menimbulkan korban jiwa. (haninmazaya/arrahmah.com)