SANAAG (Arrahmah.id) – Kebakaran hutan di hutan Gaacidh di wilayah Sanaag timur Somaliland di Somalia terus melebar, namun penyebabnya belum ditentukan, kata pihak berwenang Selasa (5/7/2022), Anadolu News Agency melaporkan.
Kebakaran di hutan yang digambarkan sebagai salah satu yang paling indah di wilayah ini dan rumah bagi pohon-pohon unik dan lusinan fauna dimulai dua hari lalu di dekat gunung Daalo dan belum dapat dipadamkan.
Tidak ada korban yang dilaporkan, menurut para pejabat.
Api “mematikan baik bagi lingkungan dan hewan. Pegunungan Sanaag dikenal dengan keanekaragamannya dan pohon langka yang tidak ditemukan (di tempat lain) di seluruh negeri. Somalia saat ini berada di bawah ancaman serius dari perubahan iklim global dan penggundulan hutan. Kita semua, pemerintah dan masyarakat harus mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memadamkan api untuk menyelamatkan lingkungan, hewan dan manusia,” tulis Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kekeringan untuk Somalia, Abdirahman Abdishakur di Twitter.
Ketua desa Gaacidh, Salad Salah Mohamed, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa “kebakaran dimulai pada Ahad pukul 5:00 sore, dan desa telah dalam siaga tinggi sejak hari Ahad. Badai hadir di musim panas. Alarm kebakaran telah ditransmisikan kepada otoritas pemerintah tetapi api masih ada.”
Ahli lingkungan, ahli botani dan penulis Somalia, Ahmed Ibrahim Awale mengatakan hutan itu “adalah hutan campuran Juniperus procera-Dracaena schizantha yang paling terpelihara di Tanduk Afrika, dan layak untuk dinyatakan sebagai Situs Alam Warisan Dunia.”
Penyebaran api dipercepat oleh angin kencang dan vegetasi kering. Penyebabnya belum ditentukan tetapi kondisi iklim dikatakan memainkan peran utama dalam penyebaran kobaran api yang meningkat setiap hari. (haninmazaya/arrahmah.id)