DUNKIRK (Arrahmah.com) – Sebuah kebakaran besar melanda kamp pengungsi Grande-Synthe yang terletak di dekat Dunkirk, Perancis utara, setelah bentrokan di antara pengungsi yang meninggalkan beberapa orang terluka, ujar pejabat setempat pada Selasa (11/4/2017).
corenne Torre, kepala kelompok kemanusiaan di Perancis mengatakan pada Selasa (11/4) bahwa 1.500 imigran melarikan diri dari kamp pengungsian saat api menghancurkan tempat tinggal mereka yang terbuat dari kayu di kamp Grande-Synthe, lansir Daily Sabah.
Torre mengatakan 900 orang telah dievakusai da diberikan alternatif penginapan sementara oleh kelompok bantuan lokal, dan sekitar 600 lainnya masih belum jelas keberadaannya.
“Kami tidak tahu mereka di mana,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa 10 imigran telah dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka setelah kebakaran terjadi beberapa jam setelah bentrokan yang melibatkan sekitar 150 imigran di kamp pengungsian tersebut.
Kamp pengungsi yang didirikan beberapa tahun lalu berbahan dasar kayu dan menjadi rumah bagi 1.500 orang. Populasi meningkat baru-baru ini dengan kedatangan pengungsi asal Afghanistan.
“Kamp telah hancur,” ujar Michel Lalande, pejabat setempat.
Tidak jelas apa yang menyebabkan bentrokan antara para pengungsi di dalam kamp tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)