KRIMEA (Arrahmah.id) – Sebuah jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia dihantam oleh “bom truk” kata pihak berwenang Rusia, Sabtu (8/10/2022).
Kebakaran terjadi Sabtu pagi di Jembatan Kerch -didahului oleh ledakan- menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghentikan layanan bus dan kereta api.
Jembatan Kerch -sepasang jembatan paralel, satu jalan dan satu kereta api- adalah rute pasokan utama untuk Rusia yang dibangun setelah aneksasi Krimea pada 2014, lansir Anadolu.
Rekaman dan gambar, yang dibagikan secara luas di media sosial, menunjukkan bahwa bagian jalan runtuh dan gerbong kereta api terbakar di jembatan, yang merupakan yang terpanjang di Eropa.
Menurut Komite Anti-Terorisme Rusia, jembatan itu rusak akibat “pengeboman truk.”
Layanan kereta api ke Krimea untuk sementara dihentikan setelah ledakan dan penjualan tiket dihentikan sementara, menurut Russian Railways.
Pihak berwenang juga membatalkan perjalanan bus dari Krimea.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pembentukan komisi negara untuk menyelidiki insiden tersebut, kantor berita resmi TASS mengutip Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Api padam pada hari itu, kata pihak berwenang Rusia, dan dalam pernyataan awal membenarkan tidak ada korban yang dilaporkan. Namun, laporan terkini menyatakan bahwa tiga orang tewas dalam ledakan tersebut.
Ribuan turis masih terdampar di Krimea setelah ledakan, kata beberapa kelompok wisata.
‘Hanya awal’
Meskipun Ukraina tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, beberapa pernyataan oleh pejabat tinggi Ukraina menunjukkan kemungkinan itu.
Krimea adalah Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina di Twitter.
Penasihat senior presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan apa yang terjadi di jembatan itu hanyalah “permulaan.”
“Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua pendudukan oleh Rusia harus diusir,” kata Podolyak dalam sebuah tweet.
Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov membagikan video yang terbelah menjadi dua bagian, dengan satu sisi menampilkan api di jembatan dan sisi lain memainkan lagu “Happy Birthday Mr. President” yang terkenal dari Marilyn Monroe.
“Putin seharusnya bahagia. Tidak semua orang mendapat hadiah mahal di hari ulang tahun mereka,” kata seorang pejabat Ukraina kepada New York Times yang berbicara tanpa menyebut nama.
Pada Jumat, presiden Rusia berusia 70 tahun.
Rusia mengutuk pernyataan pejabat Ukraina.
Reaksi rezim Kiev terhadap penghancuran infrastruktur sipil membuktikan sifat terorisnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram.
Kementerian Energi Rusia mengatakan Krimea dipasok dengan bahan bakar setidaknya selama 15 hari.
Juga, Krimea memiliki persediaan barang-barang penting selama dua bulan, kata pihak berwenang.
Kementerian Transportasi Rusia mengatakan mereka sedang menilai kerusakan yang terjadi di jembatan tersebut.
Perang Rusia-Ukraina
Rusia melancarkan perang di Ukraina pada 24 Februari, yang telah menyebabkan 6.114 orang tewas dan 9.132 terluka, menurut perkiraan PBB.
Perang telah mendorong dunia dalam dua kubu dengan negara-negara Barat memberlakukan sanksi ekonomi yang melumpuhkan pada Rusia, dan Moskow membalas dengan mengancam pemotongan pasokan gas ke Eropa. (haninmazaya/arrahmah.id)