NEW DELHI (Arrahmah.com) – Perlindungan hidup dan properti, iman dan budaya adalah masalah utama yang dihadapi oleh ummat Islam di India, kata pembicara pada pertemuan sejumlah organisasi Islam dan ulama pada Ahad (12/2/2017).
Pertemuan ini diselenggarakan oleh Wahdat-e-Islami Hind, sebuah organisasi keislaman, di Hyderabad, yang ditujukan untuk membicarakan masalah masyarakat. Mereka sepakat bahwa umat Islam harus memberikan prioritas utama dalam perlindungan ‘syari’ah’, identitas, budaya dan nilai-nilai Islam.
Menyuarakan keprihatinan atas ‘safronisasi’ (peng-Hindu-an) sistem pendidikan, Sekretaris Jenderal Wahdat-e-Islami, Ziauddin Siddiqui, mengatakan proses membawa perubahan budaya, sedang dilaksanakan diam-diam di India. Ia pun menyerukan upaya persatuan semua lapisan masyarakat untuk melawan proses ini.
Siddiqui menekankan perlunya untuk bekerja dengan keberanian dan tekad untuk mengatasi segala rintangan.
Pertemuan ini pun memperdebatkan gagasan untuk mendirikan pusat konsultasi demi menciptakan kesadaran tentang ‘Syariat’ dan untuk memeriksa kejahatan.
Ia juga menyarankan bahwa pembentukan ‘Baitulmaal’ di tingkat kota akan memecahkan berbagai masalah sosial ekonomi.
Para pembicara sepakat bahwa ada kebutuhan yang lebih besar untuk persatuan dalam masyarakat dengan semakin meningkatnya perbedaan sektarian.
Moulana Naseeruddin mengatakan bahwa masyarakat tidak harus kehilangan hati dan melanjutkan pekerjaan dengan semangat tinggi untuk memperbaiki kondisi mereka. (althaf/arrahmah.com)