(Arrahmah.com) – Allah Ta’ala mengawali surat-surat dalam Al-Qur’an dengan beragam cara. Salah satunya adalah memulai awal surat dengan an-nida’ atau kalimat seruan dan panggilan. Ada sepuluh surat dalam Al-Qur’an yang diawali dengan kalimat seruan atau kalimat panggilan. Lima awal surat berupa panggilan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, tiga awal surat berupa panggilan kepada orang-orang yang beriman dan dua awal surat berupa panggilan kepada umat manusia.
Panggilan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam
Surat 1:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Ahzab [33]: 1)
Surat 2:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا الْعِدَّةَ وَاتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ
Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya yang wajar [yaitu hendaknya ditalak diwaktu suci sebelum dicampuri] dan hitunglah oleh kalian waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Rabb kalian!(QS. Ath-Thalaq [65]: 1)
Surat 3:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي مَرْضَاةَ أَزْوَاجِكَ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. At-Tahrim [66]: 1)
Surat 4:
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ
Wahai orang yang berselimut [yaitu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam]. (QS. Al-Muzzammil [73]: 1)
Surat 5:
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ
Wahai orang yang berselimut [yaitu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam]. (QS. Al-Muddattsir [74]: 1)
Panggilan kepada orang-orang yang beriman
Surat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah perjanjian-perjanjian diantara kalian…” (QS. Al-Maidah [5]: 1)
Surat 7:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.(QS. Al-Hujurat [49]: 1)
Maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan Rasul-Nya.
Surat 8:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian menjadi teman-teman setia…” (QS. Al-Mumtahanah [60]: 1)
Panggilan kepada umat manusia
Surat 9:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari satu orang saja [yaitu Adam], dan dari padanya Allah menciptakan isterinya [yaitu Hawa]; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.(QS. An-Nisa’ [4]: 1)
Surat 10:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian! Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).(QS. Al-Hajj [22]: 1)
Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib al majdi/arrahmah.com)