JAKARTA (Arrahmah.com) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriah terus berupaya melakukan pemulangan terhadap Warga Negara Indonesia yang berada di Suriah. Saat ini sekitar 233 WNI ditampung di KBRI.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan repatriasi (pemulangan) kepada 233 WNI tersebut.
“Selama ini upaya terus kita lakukan, upaya perlindungan warga negara kita. Ya, tentu bentuk paling nyatanya atau ekstrem adalah upaya evakuasi dan ini terus dilakukan. Sekarang sudah 233 warga negara kita yang sudah direpatriasi. Sesuai dengan kebutuhan, ditampung di kedutaan, kemudian langsung diproses untuk dikembalikan ke tanah air atas biaya pemerintah,” kata Marty di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/6).
Sementara, bagi WNI yang memilih untuk tetap berada di Suriah, pihaknya akan memberi perhatian secara intensif. KBRI di Suriah sudah menyediakan tiga unit rumah tinggal sebagai pos bantuan untuk para WNI.
Tak hanya itu, KBRI juga menyiapkan segala macam keperluan hidup para WNI. “Segala keperluan yang dibutuhkan disediakan dan bisa digunakan,” tandasnya.
Data Kemenlu, masih ada sekitar 12.000 warga Indonesia di Suriah. Konflik Suriah sudah terjadi hampir setahun.
Seperti diketahui, kondisi keamanan di Suriah terus bergolak akibat penentangan terhadap Presiden Bashar al-Assad. Pembantaian yang dilakukan rezim Assad sudah terjadi hampir setahun dan menimbulkan banyak korban warga sipil termasuk wanita dan anak-anak. (bilal/arrahmah.com)