KAZAKHSTAN (Arrahmah.com) – Kazakhstan akan menjadi negara pecahan Uni Soviet pertama yang mengirimkan kontingen militernya dalam perang melawan kaum Muslimin Afghanistan di bawah komando NATO.
Menurut laporan Reuters, rancangan undang-undang, dimana pasukan akan dikirim ke Afghanistan selama enam bulan, disahkan pada Rabu (18/5/2011) oleh anggota parlemen Kazakh.
Perlu diingat bahwa tahun 2009, NATO telah meminta Kazakhstan untuk mengambil bagian dalam perang melawan Muslim di Afghanistan. Kemudian, Robert Simmons, perwakilan khusus NATO mencatat bahwa tentara Kazakh telah mencapai tingkat mampu untuk bergabung dengan tentara NATO.
Kazakhstan telah memberikan wilayahnya untuk NATO dan Amerika Seriat mengangkut kargo militer dan unit-unit militer agresor ke Afghanistan.
Perjanjian NATO dengan Kazakhstan ditandatangani pada tanggal 27 Januari 2010 dan diperlukan untuk melengkapi perjanjian serupa dengan Rusia, yang juga memungkinkan NATO mengirim pasokan tentara pendudukan ke Afghanistan dan mengirim senjata dengan jalur darat melalui wilayahnya, sehingga secara otomatis masuk ke dalam perang Afghanistan.
Dengan demikian, infrastruktur transportasi dari Rusia dan Kazakhstan serta serangan militer dan ekonomi lainnya di negara-negara itu, mungkin akan menjadi target dari serangan Taliban.
Perlu diingat bahwa baru-baru ini serangan bom syahid menyerang basis Komite Keamanan Nasional Kazakhstan, membunuh dan melukai sedikitnya 7 pejabat di wilayah Aktobe, Kazakhstan. Sebagai respon, otoritas Kazakhstan menangkap 20 jamaah Muslim yang terdaftar dalam list intelijen saat mereka tengah melaksanakan sholat.
Sementara itu, partisipasi dari Rusia dan Kazakhstan dalam perang melawan Mujahidin sangat dibutuhkan NATO karena ketidakmampuan mereka untuk mendatangkan pasokan kebutuhan tentara pendudukan di Afghanistan melalui jalur Pakistan karena di sana Taliban Pakistan telah siap menghadang dan menghancurkan.
Aneh, disaat negara-negara Barat mulai lelah dan ingin angkat kaki dari Afghanistan, negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, Kazakhstan, dengan semangatnya bergabung dalam perang Afghanistan yang notabene memerangi kaum Muslimin di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)