NEW YORK (Arrahmah.com) – Sekelompok atheis AS telah mengajukan gugatan, meminta hakim memerintahkan dihancurkannya sebuah balok baja berbentuk salib di lokasi peringatan 11 September di New York, dengan alasan agar semua agama dan bahkan pandangan non-agama bisa terwakili.
Salib itu ditemukan di tengah reruntuhan WTC oleh seorang pekerja bangunan yang katanya tak sengaja menemukan sebuah keajaiban. Salib itu kemudian dipindahkan akhir pekan lalu ke Ground Zero jelang peringatan ke-10 serangan September setelah diberkati itu oleh seorang pendeta Katolik. Salib ini menjadi bagian dari koleksi permanen pada pembukaan Museum 11 September tahun depan.
Dave Silverman, presiden American Atheists, kelompok yang mengajukan gugatan, mengatakan perhatian utamanya adalah terwujudnya kesetaraan.
Dia mengatakan 11 September adalah tragedi Amerika, “tetapi komunitas Kristen telah merasa mendapatkan representasi tunggal dalam peringatan tersebut untuk dirinya sendiri dengan mengesampingkan agama-agama serta pandangan lain.”
Dia menambahkan: “Apa yang kami cari adalah yang menghormati semua orang, netral dari agama,” kata Silverman. American Atheists telah menawarkan untuk mengganti salib itu dengan patung pemadam kebakaran yang menyelamatkan korban agar terlihat lebih netral dan mewakili semua pandangan.
Pejabat museum mengatakan salib itu ditampilkan bukan karena nilai keagamaan tetapi peran yang dimainkan setelah serangan.
“Misi dari Museum Memorial Nasional 11 September ini adalah untuk menceritakan sejarah peristiwa 11 September melalui artefak bersejarah seperti salib World Trade Center. Ini sisa-sisa baja yang menjadi simbol kenyamanan rohani bagi ribuan pekerja konstruksi yang bekerja keras, serta untuk orang di seluruh dunia,” kata Joe Daniels, presiden Museum dalam sebuah pernyataan. (althaf/arrahmah.com)