KABUL (Arrahmah.com) – Italia menegaskan kembali bahwa 400 tentaranya telah dikirim untuk mengawasi keamanan Afghanistan sekitar pemilihan umum yang menyebabkan kemenangan Hamid Karzai, sang presiden incumbent, menjadi bahan pertentangan.
“Kami mengatakan pasukan akan tetap tinggal sampai akhir dari proses pemilihan, yang kini telah tercapai, jadi sekarang kita bersiap pemulangan mereka secara bertahap,” lapor AFP mengutip Menteri Pertahanan Italia, Ignazio La Russa, pada hari Selasa (3/11).
Hamid Karzai dan masa kepresidenannya telah diperpanjang selama lima tahun sejak hari Senin kemarin, tak lama setelah pengunduran diri satu-satunya saingan Karzai yang juga mantan menteri luar negeri, Abdullah Abdullah.
Abdullah menarik diri dari putaran kedua, dengan mengatakan bahwa kondisi untuk melakukan kontes yang adil tidak bisa terpenuhi.
Pasukan Italia mulai pulang minggu depan.
Italia memiliki 3.250 tentara yang ditempatkan di Afghanistan sebagai bagian dari sekitar 100.000 pasukan pimpinan Amerika.
Meskipun jumlah angkatan perang internasional itu sangat banyak, Afghanistan tetap menjadi saksi atas kekerasan yang tertinggi tahun ini sejak invasi yang dipimpin Amerika 2001 lalu di negara ini.
Ketegangan yang tidak menyayangkan pemilihan presiden Agustus 20, mengangkat pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut mengenai efektivitas kehadiran militer di Afghanistan. (althaf/prtv/arrahmah.com)