KABUL (Arrahmah.com) – Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, pada hari Selasa (17/4/2012) mengatakan ia ingin “setidaknya $ 2 miliar” per tahun dari Amerika Serikat setelah menarik pasukannya pada tahun 2014.
Karzai mengatakan Amerika Serikat harus menentukan dalam perjanjian kemitraan yang akan ditandatangani antara negaranya dan AS mengenai banyaknya uang yang akan diberikan pada Afghanistan setelah mereka pergi.
“Mereka (AS) mengatakan bahwa mereka akan memberikan uang, tetapi tidak akan menentukan jumlahnya,” kata Karzai pada sekelompok profesor dan mahasiswa di Kabul.
“Kami ingin mereka menuliskan bahwa Amerika akan memberikan dana senilai $ 2 miliar per tahun atau setidaknya dua miliar per tahun untuk keamanan Afghanistan,” katanya. “Jika mereka ingin memberi kita lebih banyak, mereka akan dipersilakan.”
Komentar Karzai muncul sehari setelah ia menyalahkan serangan mujahidin selama 18 jam di Kabul pada hari Minggu sebagai kegagalan intelijen pasukan NATO.
“Infiltrasi para teroris di Kabul dan provinsi lainnya adalah kegagalan intelijen bagi kami dan terutama bagi NATO dan harus diselidiki dengan serius,” kata Karzai dalam sebuah pernyataan.
Kabul telah mencapai dua prasyarat untuk menandatangani perjanjian itu – kontrol penuh atas penjara Bagram yang dikelola AS dan serangan malam kontroversial pasukan khusus AS di Afghanistan.
Pejabat dari kedua belah pihak telah menyatakan harapan bahwa perjanjian kemitraan strategis yang mengatur hubungan pasca 2014 ini dapat ditandatangani sebelum pertemuan puncak NATO di Chicago pada bulan Mei mendatang.
“Kami tidak ingin mereka menghabiskan banyak uang di sini, kami ingin membantu mereka menghemat uang mereka, tetapi memberikan sebagian kepada kami juga,” kata Karzai.
AS memimpin invasi ke Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban yang diklaim menyembunyikan pemimpin Al Qaeda Syaikh Usamah bin Laden setelah serangan 11 September 2001 terhadap New York dan Washington. (althaf/arrahmah.com)