(Arrahmah.com) – Presiden rezim boneka Afghanistan Hamid Karzai pada Senin (29/4/2013) mengkonfirmasi bahwa kantornya telah menerima uang dari Dinas Intelijen Pusat AS (CIA) selama dekade lalu, dengan uang dilaporkan diserahkan dalam koper dan ransel.
AAP melaporkan bahwa Karzai berterima kasih kepada CIA atas apa yang dia katakan uang yang dibelanjakan dengan baik, beberapa jam setelah New York Times melaporkan bahwa kantor Karzai menerima puluhan juta dolar dalam bentuk cash agar CIA memenangkan pengaruh.
“Ya, NSC Afghanistan (Dewan Keamanan Nasional Afghan) telah meneirma uang dari CIA dalam sepuluh tahun terakhir. Jumlahnya tidak besar, melainkan sedikit,” kata Karzai dalam sebuah pernyataan, dikutip AAP, mengacu pada NSC yang merupakan bagian dari kantornya.
Meskipun aliran dana rahasia ini disebut sebagai bahan bakar korupsi di Afghanistan, tetapi Karzai berdalih bahwa dana tersebut disalurkan untuk tujuan yang “baik” di Afghanistan.
“Uang ini dibelanjakan untuk alasan-alasan yang berbeda: tujuan operasi, membantu yang luka dan sakit dan untuk penyewaaan rumah dan tujuan-tujuan lainnya,” kata Karzai, tanpa memberikan rincian lebih lanjut kemana saja dana itu disalurkan. “Bantuan ini sangat produktif dan kami berterima kasih kepada mereka.”
Komentar ini dikeluarkan Karzai dalam sebuah konferensi pers saat berkunjung ke Finlandia sebagai respon atas laporan New York Times terkait kucuran dana rahasia ini.
New York Times melaporkan bahwa dana rahasia ini masuk setiap bulannya ke kantor kepresidenan Karzai selama satu dekade lalu.
Surat kabar tersebut, mengutip pejabat AS, mengatakan bahwa uang CIA telah mendorong korupsi di Afghanistan.
“Sumber terbesar korupsi di Afghanistan adalah Amerika Serikat,” kata salah seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya. (siraaj/arrahmah.com)