HONGKONG (Arrahmah.com) – Bentrokan etnis di antara karyawan Cina Han dan Uyghur di pabrik mainan di provinsi selatan Guangdong Cina menewaskan dua orang dan melukai 118 lainnya, lapor sebuah harian Cina pada Sabtu (27/6).
Dalam tawuran massif yang terjadi semalaman di pabrik mainan “Early Light” di kota Shaoguan Guangdong, kelompok Cina Han berkelahi dengan kalompok Uyghur dari daerah baratlaut Xinjiang Cina (Turkistan Timur) yang baru-baru ini direkrut untuk menjadi pekerja di pabrik tersebut, koran Ming Pao Hong Kong melapor.
Perseteruan berlangsung hingga Jumat (26/6) pagi dan sedikitnya 16 korban mengalami cedera serius, lapor Ming Pao.
Sekitar 400 polisi anti-rusuh disebarkan untuk memadamkan kerusuhan ketika karyawan mulai tidak bisa mengendalikan diri, beberapa memukul dengan pisau dan pipa logam. Kekerasan menurut laporan diawali oleh serangkaian kejahatan oleh pegawai Cina yang tidak mau menerima kedatangan sekitar 600 orang karyawan Uyghur pada Mei tahun ini, kata koran.
“Beberapa orang yang membawa pipa logam memasuki asrama untuk menyerang karyawan Uyghur. Namun Uyghur membalas mereka dengan menggunakan pisau. Tentu saja hal itu menyebabkan seluruh karyawan Cina merasa harus terlibat dan membalas dendam.”
Komunitas Uyghur Xinjiang (Turkmenistan Timur) merupakan populasi muslim (sunni) terbesar dengan sistem budaya tertutup.
Banyak etnis Uyghur marah pada kesewenang-wenangan etnis Han Cina. Mereka mengaku bahwa mereka telah dimarjinalkan secara ekonomi dan politik di tempat tinggal mereka, sementara mereka harus menghormati naiknya kedatangan migran Han Cina. (Althaf/arrahmah.com)