Dampak kartun Swedia yang memicu kemarahan umat Islam masih terus berlangsung. Maka, kartunis kebangsaan Swedia, Lars Vilks, yang karyanya dianggap melecehkan Rasulullah saw itu, kini seperti menghilang ditelan bumi. Diduga, ia sengaja bersembunyi atau disembunyikan agen rahasia kepolisian Swedia ke tempat rahasia, menyusul dikeluarkannya pernyataan salah satu petinggi Al-Qaidah fi bilad Al-Rafidin, bahwa kepalanya dihargai 150 ribu dollar.
Sebelumnya Lars Vilks, yang karyanya memicu kemarahan banyak kaum Muslim dunia itu pernah mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menolak bila kepolisian Swedia memintanya bersembunyi ke sebuah tempat rahasia. Kepada Associated Pers, Vilks juga menyampaikan melalui telepon bahwa sayap keamanan Swedia menganggap serius ancaman pembunuhan atas dirinya. Karena itulah ia tidak bisa tinggal di rumahnya seperti biasa.
Karikatur yang melecehkan Rasulullah saw, karya Vilks, sebelumnya dipublikasikan di koran Nerikes Allehande pada 18 Agustus 2007. PM Swedia Frederic Reniflied telah mengumpulkan semua dubes dari 22 negara Islam guna menyampaikan permintaan maaf dan mendinginkan suasana yang diakibatkan kartun karya Vilks.
Pemerintah Swedia secara resmi telah menyampaikan penyesalannya akibat berbagai dampak karya Vilks. Namun, Swedia juga mengatakan tidak bisa meminta maaf karena pihaknya bukanlah orang yang bertanggung jawab atas karya itu dan juga tidak mampu menahan penyebarannya.
Sumber: Eramuslim