KABUL (Arrahmah.id) – Beberapa hari setelah perselisihan bersenjata antara pasukan Imarah Islam Afghanistan dan penjaga perbatasan Iran, Kabul mengatakan bahwa mereka tidak ingin ada ketegangan dengan pihak mana pun termasuk dengan negara tetangga.
Pada Sabtu, pasukan Imarah Islam dan penjaga perbatasan Iran terlibat dalam pertempuran yang menyebabkan dua personil militer Iran terbunuh, menurut media Iran. Satu anggota pasukan Imarah Islam juga terbunuh dalam bentrokan tersebut, ujar seorang pejabat Imarah Islam.
Wakil juru bicara Imarah Islam, Bilal Karimi, mengatakan bahwa kedua belah pihak sedang mendiskusikan masalah ini.
“Sikap dan kebijakan Imarah Islam secara umum adalah tidak ingin ada ketegangan dengan pihak mana pun terutama dengan negara tetangga dan mengenai perselisihan kecil yang terjadi di tingkat lokal antara dua negara tetangga di sepanjang perbatasan, para pejabat dari kedua belah pihak melakukan kontak dan setiap insiden yang terjadi, mereka akan mencari solusinya,” katanya, seperti dilaporkan Tolo news (29/5/2023).
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Wahidi, mengatakan bahwa pertempuran itu tidak terlalu parah.
“Itu adalah bentrokan kecil dan telah diselesaikan. Ada negosiasi dengan pihak Taliban [Imarah Islam Afghanistan]. Kami tidak memiliki masalah sekarang dan perbatasan sudah tenang. Perbatasan terbuka untuk perjalanan,” katanya.
Para analis menyarankan agar konflik antara Afghanistan dan Iran tidak mengarah pada perang proksi antara kedua negara.
“Masalah-masalah mereka harus diselesaikan melalui negosiasi dan cara-cara diplomatik. Selain itu, pihak Taliban [Imarah Islam afghanistan] mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan tetangga mereka terancam dari tanah Afghanistan,” kata Samar Sadaat, analis militer.
“Pemerintah Afghanistan saat ini harus menghentikan pertempuran di sepanjang perbatasan dengan negara-negara tetangga termasuk Iran. Masalah-masalah ini harus diselesaikan melalui negosiasi,” kata Asadullah Nadi, analis militer.
Sejak Imarah Islam berkuasa, telah terjadi banyak bentrokan dengan Iran-meskipun kedua belah pihak menekankan negosiasi untuk menyelesaikan masalah. (haninmazaya/arrahmah.id)