Kasus-kasus bunuh diri di kalangan tentara AS untuk tahun ini diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai bulan September, tentara AS yang bunuh diri jumlahnya sudah 93 orang. Sedangkan pada tahun 2007, tentara AS yang bunuh diri, menurut catatan militer AS, jumlahnya 115 orang.
“Dengan sisa empat bulan ke depan, jumlah kasus bunuh diri di kalangan tentara AS kemungkinan akan melebihi angka 115, ” kata Kolonel Eddie Stephens, Deputi Direktur Kebijakan Sumberdaya Manusia militer AS.
Menurut para pejabat militer AS, jumlah tentara AS yang bunuh diri pada tahun 2007, sudah melebihi tingkat bunuh tertinggi di kalangan sipil di era tahun 1960-an sampai awal tahun 1970-an, ketika AS mengobarkan Perang Vietnam
Pemicu tindakan bunuh diri, menurut kemiliteran AS, karena tentara yang bersangkutan menghadapi persoalan dalam perkawinan atau persoalan hubungan antar personal lainnya, masalah keuangan dan masalah hukum. Tapi kebanyakan karena tentara yang bersangkutan mengalami stress setelah ditugaskan ke medan perang.
“Banyak tentara, yang menjadi kekuatan utama dalam perang global AS melawan terorisme sejak tahun 2001 mengalami stress berat. Pemicu stress di kemiliteran sama dengan pemicu stress di mana saja-masalah anak, perkawinan, perceraian, kematian, atau pindah tempat, ” kata Brigadir Jenderal Rhonda Cornum, salah seorang pejabat militer AS.
Kemiliteran AS telah memberikan pembakalan tambahan untuk kesehatan mental para tentara di semua level, sebagai upaya pencegahan tindakan bunuh diri di kalangan tentara. Namun usaha itu tidak berhasil, karena tingkat bunuh diri tetap tinggi terutama di kalangan prajurit muda.
Data militer AS menunjukkan, dari 93 tentara AS yang melakukan bunuh diri, 21 kasus bunuh diri terjadi ketika tentara bersangkutan ditugaskan ke medan tempur. Delapan tentara bunuh diri setelah 120 hari kembali dari penugasan, tujuh tentara bunuh diri antara 120 hari sampai setahun setelah penugasan dan 24 tentara bunuh diri setelah lebih dari setahun kembali dari penugasan.
Selebihnya, 29 tentara melakukan bunuh diri meski tidak pernah ditugaskan dan ada empat kasus bunuh diri yang tidak diketahui. Para analis mengatakan, tingginya tingkat bunuh diri di kalangan tentara AS, adalah dampak dari perang AS di Irak. [Hanin Mazaya/Eramuslim]