AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Pesawat Amerika Southwest Airlines memaksa mahasiswa Irak untuk turun dari pesawat sebelum lepas landas ke California karena keluhan salah satu penumpang perempuan bahwa mahasiswa tersebut berbicara dalam bahasa arab, lansir Arab21 (18/4/2016)
Perusahaan mengatakan bahwa mahasiswa tersebut bernama Khoiruddin Makhzumi, ia sedang dalam penerbangan dari Los Angles ke Oakland di pesawat California. Keterangan ini didapatkan dari dirinya ketika diminta untuk meninggalkan pesawat untuk diwawancarai.
Mahasiswa Irak tersebut mengatakan bahwa ia berbicara melalui telepon dengan pamannya, mengatakan kepadanya bahwa ia berpartisipasi dalam kuliah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon. Hal ini menunjukkan bahwa dia sangat antusias untuk memberitahu pamannya, sehingga ia menghubungi pamannya sedang dalam pesawat.
Makhzumi berkata bahwa dalam teleponnya ia mengucapkan kata In syaa Allah pada akhir percakapan dengan pamannya.
Hasil penyelidikan peristiwa tersebut pihak perusahaan tidak mendapatkan bukti yang mencurigakan, pada akhirnya maskapai menulis pernyataan yang mengungkapkan permintaan maaf dan penyesalan untuk pengalaman ini.
Makhzumi mengatakan bahwa setelah penyelidikan, ia bisa melakukan perjalanan di pesawat lain dan akses ke rumahnya sekitar delapan jam.
Ini adalah insiden kedua yang terjadi selama beberapa minggu pada ummat Islam. Sebelumnya, keluarga Muslim terpaksa meninggalkan pesawat Amerika karena hijab seorang wanita yang bepergian dengan suaminya.
Akhirnya keluarga tersebut membuat keluhan resmi terhadap maskapai dan awak , yang memaksa mereka untuk turun dari pesawat, perusahaan terpaksa mengeluarkan pernyataan secara resmi meminta maaf atas kesulitan yang dihadapi oleh keluarga .
(maheera/arrahmah.com)