UTTAR PRADESH (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Muslim berusia 22 tahun digantung oleh massa Hindu radikal pada Kamis (9/9/2021) malam, saat dia pulang dari pekerjaannya.
Korban diidentifikasi sebagai Samir Chaudhary dari distrik Shamli, Uttar Pradesh, ungkap Maktoob Media (10/9).
Berbicara kepada Maktoob, Sepupu Samir, Pravej mengatakan para penyerang menggantungnya karena “identitas Muslimnya”.
“Saat kembali dari kerja, beberapa anak laki-laki menangkapnya di dekat halte bus Shamli. Mereka menyerangnya dengan tongkat dan tongkat besi dan membunuhnya.”
Chaudhary adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya setelah ayahnya meninggal karena kanker empat tahun lalu.
Dia meninggalkan dua saudara laki-laki, seorang saudara perempuan, dan seorang ibu.
“Dia telah dibunuh hanya karena dia seorang Muslim dan tidak ada alasan lain”. Parvej Chaudhary memberi tahu Maktoob.
Menurut sepupunya, kelompok Hindu radikal menyerang dua anak laki-laki lain yang lebih muda yang bersama Chaudhary tetapi mereka berhasil melarikan diri.
Polisi Uttar Pradesh telah mengajukan FIR terhadap terdakwa berdasarkan IPC 302.147 dan 148. Sejauh ini satu penangkapan telah dilakukan, menurut keluarga.
FIR yang didaftarkan oleh kantor polisi Adarsh Mandi, diakses oleh Maktoob, menyebutkan delapan pria Hindu radikal.
“Para terdakwa pergi dari tempat kejadian ksetelah melihat Sameer sudah mati. Warga yang ada di lokasi itu segera membawa Sameer ke kantor polisi. Dan dari sana kemudian Sameer dirujuk ke Puskesmas Syamli. Lalu dirujuk lagi oleh dokter ke Rumah sakit di Muzaffar namun dia meninggal di tengah jalan,” tulis FIR. (hanoum/arrahmah.com)