MADHYA PRADESH (Arrahmah.com) – Seorang muslimah telah melaporkan bahwa dia ditolak dirawat dan dilecehkan secara komunal oleh seorang dokter di Rumah Sakit Distrik Betul, Madhya Pradesh.
Rehana Parveen (28) mengatakan, dikutip dari The Cognate (4/10/2021), bahwa dr Pradeep Dhakad menolak untuk mengobatinya setelah mengenali ‘nama Muslimnya’ di kartu perawatan.
Dia mengatakan dokter menendang perutnya dan mengancamnya untuk meninggalkan rumah sakit sambil mengatakan “Saya tidak merawat pasien Muslim”.
“Suami saya membawa saya ke rumah sakit karena saya menderita sakit perut yang parah. Di rumah sakit saya ditangani oleh seorang dokter wanita yang kemudian merujuk saya ke dr Pradeep Dhakad,” kata Rehana kepada The Cognate.
Dia berkata, “Ketika kami menghubunginya, dia mengambil dokumen saya dan setelah melihatnya meminta kami untuk pergi. Suami saya terus bertanya mengapa dia tidak memeriksa saya”.
Kalim Shah, suami korban mengatakan, “Dalam tanggapannya, dia mengancam akan memukuli kami, bahkan membunuh kami dan meminta kami pergi. Istri saya menangis kesakitan, jadi saya memintanya untuk setidaknya memeriksanya, tetapi sebagai balasannya, dia menyerangnya dan menendang perutnya, dia jatuh dan pingsan.”
A K Tiwari, CMO rumah sakit, membenarkan kejadian tersebut.
Dia berkata, “Begitu kami mengetahuinya, kami mengarahkan komite untuk menyelidiki masalah ini. Penyelidikan akan memakan waktu tiga hari dan kemudian kami akan mengambil tindakan yang sesuai”.
Kalim Shah, suami korban, telah mengajukan pengaduan ke polisi untuk dilakukan penyelidikan oleh Polsek Betul.
Sebuah FIR telah didaftarkan oleh Polisi Betul di bawah pasal 294, 323 dan 506 dari IPC. Salinannya sama dengan The Cognate. (hanoum/arrahmah.com)