DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang kapten Angkatan Udara diduga telah bergabung dengan Mujahidin Suriah dari kelompok Jabhah an-Nushrah untuk bertempur melawan pasukan rezim Bashar al Assad, ujar anggota keluarganya pada Senin (1/7/2013).
“Ahmad Atallah Shbebi al Majali, lahir pada tahun 1985, mengambil cuti dari pekerjaannya pada Rabu lalu dan melakukan perjalanan ke Turki pada Jumat dan dari sana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak,” ujar anggota keluarga kepada AFP dalam keadaan anonim.
Kerabatnya itu menambahkan bahwa Majali baru saja dipromosikan dua minggu lalu.
Angkatan Bersenjata Yordania menolak untuk berkomentar sementara tidak ada reaksi langsung dari pemerintah Yordnaia.
Seorang pemimpin Salafi mengonfirmasikan pembelotan Majali dan menyatakan bahwa dia telah bergabung dengan Mujahidin An-Nushrah yang berusaha mendirikan negara Islam di Suriah.
“Kapten dari selatan kota Karak telah terhubung dengan anggota An-Nushrah dan memutuskan ntuk bergabung dengan mereka. Ada delapan orang yang bertempur bersama an-Nushrah dari daerah itu,” ujarnya kepada AFP.
Jabhah an-Nushrah merupakan salah satu kelompok Mujahidin Suriah yang paling menonjol, mereka bertempur melawan pasukan rezim brutal Assad.
Seorang sumber lain mengatakan kepada AFP bahwa ia bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti membelot.
“Dia telah membelot dan bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti membelot,” ujar sumber tersebut.
Salafi Yordania mengatakan lebih dari 500 pemuda Islam dari negara tersebut telah berperang di Suriah.
Otoritas membantah tuduhan rezim Assad bahwa kerajaan telah membuka perbatasannya untuk para pejuang Jihadi. (haninmazaya/arrahmah.com)