JAKARTA (Arrahmah.com) – Khutbah Idul Fitri 1433 Mewujudkan NKRI Bersyariah untuk Selamatkan Indonesia diprotes seorang aparat di Pasuruan, Jawa Timur. Usai khutbah, Kapolsek Purworejo Kota Pasuruan, Kompol H Ali mendatangi imam sekaligus khatib salat Ied, KH Muhammad Al Khaththath.
Kapolsek menganggap isi khutbah yang disampaikan oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI) itu membahayakan sistem saat ini sekaligus memprovokasi jamaah. “Khutbah ini membahayakan NKRI”, kata Kapolsek kepada Sekjen FUI di Stadion Untung Suropati, Jl Pahlawan, Kota Pasuruan, Sabtu (19/8/2012) seperti dilansir Suara Islam On line.
Tindakan Kapolsek ini tentu saja ditolak oleh jamaah umat Islam. Mereka balik memprotes tindakan Kapolsek. “Ini aparat katrok alias ndeso. Gagasan NKRI Bersyariah saja takut. Apa dia mau NKRI bermaksiat?”, kata seorang jamaah, Rochmad Aminudin.
Kapolsek sempat menjepret Sekjen FUI. Ketegangan mereda ketika ketua panitia berjanji akan melapor ke kantor polisi.
Sebelumnya, selama kurang lebih dua puluh menit Sekjen FUI membacakan khutbah ied Mewujudkan NKRI Bersyariah . Dalam khutbahnya, Ustadz al Khaththath menyampaikan berbagai kebobrokan rezim sekuler saat ini.
Menurutnya rezim SBY dan rezim siapapun di era reformasi ini adalah rezim bunuh diri. Ibarat kapal Titanic, rezim sekarang bakal menenggelamkan seluruh rakyat Indonesia ke dalam laut kebinasaan.
Karena itu, kata Ustadz Al Khaththath, harus ada terobosan untuk mengganti rezim dan sistem kebijakan mengelola NKRI ini untuk menyelamatkan rakyat dan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim. “Tidak ada jalan selamat sebagai solusinya selain kembali kepada rezim dan sistem syariat Islam,” tandasnya.
Gagasan NKRI bersyariah adalah ide ‘genuin’ yang dikampanyekan FUI. Di Jakarta gagasan ini disambut baik bukan hanya oleh umat Islam tetapi juga oleh pejabat tinggi di negeri ini. Gagasan ini juga terus dikampanyekan melalui media Suara Islam, baik tabloid maupun online. Selain itu juga terus disampaikan melalui forum pengajian, majelis taklim, berbagai diskusi hingga aksi.
Dalam arena Islamic Book Fair (IBF), di Istora Senayan, Jakarta, 12 Maret 2012 lalu, diskusi Presiden Syariah merupakan acara dengan jumlah pengunjung terbanyak selama penyelenggaraan IBF tahun ini.
Sementara saat FUI dengan ribuan massanya menggelar aksi Indonesia Tanpa Maksiat, Wujudkan NKRI bersyariah, pada 30 Maret 2012 lalu, Menkopolhukam Djoko Suyanto juga menyampaikan mendukung gagasan Presiden Syariah. (bilal/arrahmah.com)