KUPANG (Arrahmah.com) – Kapal Nelayan Bakti 74 yang mengangkut kaum kafir pengikut salib tenggelam saat melakukan prosesi Paskah di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/4/2014).
Dalam insiden tersebut 7 orang kafir tewas dan sejumlah orang masih dicari Tim SAR.
Bupati Flores Timur Yoseph Ladadoni Herin mengatakan sudah 46 orang yang berhasil diselamatkan dalam musibah tenggelamnya kapal yang membawa rombongan peziarah saat mengikuti prosesi laut di Selat Gonzalu, Jumat siang, lansir Antara.
Dari 46 orang yang diselamatkan itu, 29 masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Larantuka, sementara 17 orang lainnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, kata Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Yoseph Lagadoni Herin, melalui telepon.
“Dari laporan terakhir, 7 orang tewas, 29 dirawat di RSUD dan 17 orang sudah dipulangkan karena kondisi mereka sudah membaik,” katanya.
Beberapa penyebab tengelemnaya kapal motor itu diungkapkan oleh warga, diantaranya derasnya arus Gonzalu.”Laut di selat ini dikenal punya arus luar biasa deras yang disebut Arus Gonzalu oleh penduduk setempat,” kata Maria Goretti Tokan, yang berumah di tepi pantai Larantuka. Selat selebar 300 meter itu terbentang antara Pulau Adonara dan ujung daratan Flores Timur.
Penyebab lain yakni kapal motor kelebihan muatan. Edi, salah satu peserta acara kekafiran itu mengatakan dugaan sementara perahu yang ditumpangi peziarah kelebihan muatan.
(azm/dbs/arrahmah.com)