MAKASSAR (Arrahmah.com) – Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dilepas menuju Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu (30/5/2018).
Dalam sambutannya, Vice Presiden ACT Iqbal Setyarso mengatakan, Kapal Ramadhan adalah ikhtiar untuk menggugah kesadaran bangsa Indonesia untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara sebangsa yang kekurangan, khususnya di NTT.
“Apa yang kami lakukan adalah etalase ikhtiar yang tidak boleh hilang dari ingatan kita bahwa di mana ada kesulitan selayaknya kita yang berlebih senantiasa membersamai mereka. Hanya dengan inilah bangsa ini akan terjaga dari rahmat Allah,” papar Iqbal seperti dilansir Islam News Agency (INA), kantor berita yang diinisiasi JITU.
Iqbal menjelaskan, ACT lahir sebagai organisasi tanggap bencana alam. Namun seiring berjalannya waktu, ACT semakin memahami masih ada bencana lain yang lebih besar, yaitu bencana kemanusiaan. Dan bencana kemanusiaan yang lebih berbahaya adalah bencana kemiskinan.
“Organisasi yang berani menghadapai bencana kemiskinan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu berani bekerja keras dan berani merawat ikhtiar untuk mengingatkan orang lain,” tegas Iqbal.
Oleh sebab itu, Iqbal menyampaikan terimakasih kepada bangsa Indonesia yang peduli dan mau bergerak mengentaskan bencana tersebut.
Gerakan itulah, lanjut Iqbal, yang akan menjadi benteng dalam menghadang bencana apapun.
“Ikhtiar inilah benteng terbaik untuk menolak bencana apapun. ACT tidak hebat tanpa ada orang lain yang peduli. Maka pahlawan hari ini adalah mereka yang tergerak hatinya untuk membantu orang lain, kami hanya wasilah, perantara untuk menyampaikan maksud baik dari bapak ibu sekalian,” papar Iqbal.
Seperti diketahui, Kapal Ramadhan ACT membawa 10 ribu paket sembako yang akan disalurkan kepada 10 ribu kepala keluarga di daerah minoritas muslim di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bantuan akan disalurkan ke 47 desa dan 22 kecamatan yang terpisah di pulau-pulau kecil.
Paket sembako tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan ikan asin.
Kapal Ramadhan ACT akan menempuh perjalanan sejauh 1200 km mengarungi lautan selama enam hari.
Kapal juga membawa 100 lebih relawan yang terdiri dari dokter, paramedis, rescue, dan media.
Kapal Ramadhan adalah produk filantropi program ramadhan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Program digulirkan untuk menggugah kepedulian sosial atas problem akut kemiskinan di sebagian wilayah Indonesia.
Reporter: Ally Muhammad Abduh | Islam News Agency (INA)
(ameera/arrahmah.com)