YAMAN (Arrahmah.id) — Sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) menembak jatuh dua rudal balistik antikapal yang ditembakkan dari Yaman pada Sabtu (301/12/2023). Militer AS mengatakan penembakan itu untuk merespons permintaan pertolongan dari sebuah kapal kontainer yang ditembak dalam serangan terpisah.
Dilansir VOA (1/1/2024), Komando Pusat AS (U.S. Central Command/CENTCOM) dalam kiriman di media sosial mengatakan rudal-rudal itu diluncurkan dari wilayah yang dikuasai oleh para milisi Syiah Houthi. Serangan itu adalah serangan ilegal ke-23 yang dilakukan para pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal internasional sejak 19 November.
Kelompok Houthi telah berkali-kali menarget kapal-kapal di jalur pelayaran Laut Merah yang vital. Houthi mengatakan serangan itu adalah dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza di mana Israel sedang bertempur melawan kelompok perlawanan Palestina Hamas.
CENTCOM mengatakan kapal perusak USS Gravely dan USS Laboon menanggapi permintaan bantuan dari kapal Maersk Hangzhou, kapal berbendera Singapura yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Denmark. Kapal itu dilaporkan diserang oleh rudal saat transit di Laut Merah.
Ketika merespons, Gravely menembak jatuh rudal yang ditembakan ke arah kapal, kata CENTCOM.
Serangan-serangan yang dilakukan para pemberontak Yaman membahayakan rute transit yang menyumbang 12 persen dari perdagangan dunia. Hal itu memantik ASuntuk membentuk gugus tugas maritim multinasional awal bulan ini untuk melindungi pelayaran di Laut Merah. (hanoum/arrahmah.id)