KISMAYO (Arrahmah.com) – Kapal perang yang diduga kapal yang sama milik penjajah Kafir Kenya (KDF) terus membombardir kota pelabuhan Kismayo, kota terbesar kedua di Somalia, tak lama setelah Mujahidin Al-Shabaab menarik diri dari kota itu.
Untuk pertama kalinya penduduk Kismayo menghabiskan malam mereka dengan mendengar suara tembakkan mortir yang terus menerus. Pada Sabtu (29/9/2012) malam, Kismayo menyaksikan penembakan mortir yang menyebabkan jatuhnya korban sipil, warga Muslim tak bersalah meninggal dan terluka.
Menurut laporan HSMPress, dua anak-anak gugur dan beberapa warga lainnya menderita luka akibat serangan mortir.
Laporan dari saksi mata mengatakan bahwa setidaknya 15 mortir ditembakkan ke daerah penduduk. Sementara wartawan di Lembah Jubba melaporkan bahwa semua layanan publik telah dihentikan karena ketidakamanan yang terjadi di kota itu, termasuk sektor medis, sekolah, bisnis, dan transportasi. Hal tersebut tidak pernah terjadi pada saat Al-Shabaab memerintah di kota itu dengan Syariah Islam selama hampir 5 tahun.
Serangan-serangan yang terus dilakukan dan menyebabkan kota tidak aman adalah bukti bahwa pasukan penjajah bukan sekedar menargetkan Mujahidin Al-Shabaab, seperti klaim mereka, tetapi juga menargetkan umat Islam Somalia seluruhnya.
Menurut laporan identitas kapal perang itu belum jelas meskipun KDF yang sering menembakkan mortir hingga memakan korban sipil, dan ada dugaan kehadiran kekuatan pasukan Barat terlibat dalam invasi ke Kismayo.
Di sisi lain meskipun Mujahidin melakukan taktik mundur dari Kismayo, mereka masih bisa menyerang pasukan kafir dari sekitar Kismayo. Pada hari Sabtu Mujahidin menyerang KDF di Canjel, 30 kilometer dai Kismayo, yang menyebabkan puluhan tentara KDF tewas dalam pertempuran selama dua jam dan 3 kendaraan mereka hancur. (siraaj/arrahmah.com)