TRIPOLI (Arrahmah.id) – Sedikitnya 34 orang tewas setelah sebuah kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Suriah, Kamis (22/9/2022). Satu orang yang selamat mengatakan kapal itu membawa lebih dari 150 orang, lansir Reuters.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan 20 korban selamat dirawat di rumah sakit Basel di Tartus. Sebagian besar migran adalah orang Libanon dan Suriah, dan beberapa lainnya tanpa surat identitas.
Insiden ini adalah salah satu yang paling mematikan sejak banyaknya orang Libanon, Suriah, dan Palestina mencoba melarikan diri dari Libanon yang dilanda krisis ke Eropa.
Sebagaimana diketahui, Libanon tengah berada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang parah sejak akhir 2019 sehingga lebih dari tiga perempat penduduknya jatuh miskin.
Beberapa dari 6 juta diantaranya, termasuk 1 juta pengungsi Suriah, telah mempertaruhkan nyawa mengambil rute laut yang berbahaya untuk mencapai Eropa secara ilegal.
Pada April, enam orang tewas ketika sebuah kapal migran yang penuh sesak dikejar oleh angkatan laut Libanon tenggelam di lepas pantai utara Tripoli, Libanon. Pada awal bulan ini, penjaga pantai Turki mengumumkan kematian enam migran, termasuk dua bayi dan menyelamatkan 73 orang yang berusaha mencapai Eropa di lepas pantai provinsi barat daya Mugla. Mereka dilaporkan naik dari Tripoli di Libanon dalam upaya untuk mencapai Italia. (ZarahAmala/Arrahmah.id)